Senin, 15 September 2014

Proses Pembuatan Batik




Pertama, buatlah desain gambar dengan pensil diatas kain Mori (biasa terbuat dari sutra, katun, atau campuran kain polyester). Sebelum kain digambar, direndam dengan minyak kacang agar kita mudah dalam mencantingnya. Kira-kira direndam dijemur kurang lebih 3 hari.




Setelah pembuatan molani selesai, langkah selanjutnya adalah melukis dengan lilin cair (malam) dengan menggunakan canting dengan mengikuti pola yang tadi dibuat.




Setelah selesai dicanting, berilah warna colet seperti hijau,kuning, merah dll pada bagian motif.Kemudian campurlah kain tersebut dengan HCL. Ini bertujuan untuk memunculkan warna colet tadi.


Tutup dengan lilin bagian-bagian yang akan tetap tidak berwarna. Gunakan canting pada bagian yang mendetail, dan gunakan kuas pada area yang besar atau bisa disebut dengan blok.






Tahap ketujuh adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain tersebut ke larutan pewarna tertentu.Jika kita menginginkan beberapa warna pada batik yang kita buat, maka proses 3, 4, dan 5 bisa diulang beberapa kali tergantung jumlah warna yang kita inginkan.



Jemur kain yang telah dicelupkan tadi sampai kering.Setelah kain kering, diberi air keras, untuk memperbagus warna. Saat kering warna keliatan agak pudar.




Setelah diberi air keras, dicuci sebanyak dua kali dengan bersih. Proses ini bertujuan agar kain batik tidak mudah sobek.(Setelah diberi air keras)



 Setelah itu yang terakhir adalah proses nglorot, dimana kain yang telah berubah warna tadi direbus dengan air panas, atau dengan diberi air kanji(air panas dicampur dengan tepung kanji. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan lilin sehingga motif yang telah digambar menjadi terlihat jelas.


 Setelah diberi kanji, kain tidak usah dicuci lagi langsung dikeringkan dengan cara menjemur. Setelah kering, malam akan mudah dilepas. Inilah proses terakhir dari membatik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar